Sejarah, Pengertian, Prinsip dan Cara Kerja DNS Server
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
1. Sejarah DNS Server
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi di mana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performance yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, di mana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
2. Pengertian DNS Server
Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet seperti Web Browser atau e-mail, Di mana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.
3. Prinsip dan Cara Kerja DNS Server
Cara Kerja Reguler (Tanpa Cache)
Proses eksekusi DNS tanpa cache akan melibatkan empat server DNS, yaitu: DNS Recursor / DNS Recursive Resolver, Root Name Server, TLD Name Server, dan Authoritative Name Server.
Berikut adalah penjelasan lebih jelas tentang alur kerjanya :
Request
Anda adalah seorang user. Saat Anda mengetikan suatu Url, misalnya jogjahost.co.id, proses DNS Query akan berjalan. Pada tahap ini, jenis DNS Query yang berjalan adalah Recursive Query.
DNS Resolver -> Root Server
DNS Resolver sekarang sudah bertindak layaknya client. Ia akan mengajukan request (Iterative query) pada DNS Server yang lainnya untuk mencari IP yang tepat. DNS Resolver berinteraksi dengan Root Server. Pada tahap ini, nama domain di terjemahkan menjadi IP Address. (Tahap 2)
Berdasarkan hasil terjemahan, Root Server akan merespons DNS Resolver dengan alamat TLD Server yang menyimpan informasi berhubungan dengan request user. (Tahap 3)
DNS Resolver -> TLD Server
DNS Resolver meminta informasi dari TLD Server berdasarkan data yang didapat dari proses di Root Server. (Tahap 4)
TLD Server kemudian akan merespons dengan alamat IP dari Authoritative Name Server domain, yang di input user. (Tahap 5)
DNS Resolver -> Authoritative Name Server
DNS Resolver menghubungi Authoritative Name Server. (Tahap 6)
Server ini memiliki informasi lengkap mengenai berbagai situs web. Authoritative Name Server akan merespons dengan memberi informasi tentang alamat IP dari server asal, web yang ingin dituju oleh user. (Tahap 7)
Komentar
Posting Komentar